Pagi-pagi baca artikel yang sangat menarik dan penting banget nih buat yang muslim.. ane repost aja ke blog ane soalnya bagus banget artikelnya, sekalian ane arsipin.. he ^^
mudah-mudahan saling mengingatkan. amiin
Orang Beriman Tidak Mengalami Kiamat
Kiamat merupakan hari yang sangat dahsyat di mana Allah subhaanahu wa ta’aala taqdirkan terjadinya kehancuran total seluruh alam atas kehendak-Nya sendiri. Allah subhaanahu wa ta’aala
yang menciptakan segala sesuatu berhak dan tentunya Maha Kuasa untuk
menghancurkan semuanya. Pada hari itu gunung-gunung akan diterbangkan
seperti bulu yang dihambur-hamburkan. Pada hari itu manusia seperti
anai-anai yang bertebaran. Bintang-bintang pada berjatuhan, unta-unta
bunting ditinggalkan alias tidak diperdulikan, binatang-binatang liar
dikumpulkan sedangkan lautan dipanaskan.
Sungguh, peristiwa berlangsungnya kiamat merupakan peristiwa yang
sangat menakutkan dan menggoncangkan jiwa manusia. Bila kita cermati
ayat-ayat Al-Qur’an yang menggambarkan peristiwa kiamat, maka kita akan
segera melihat pemandangan yang sangat mengerikan. Kita tidak bisa
bayangkan bagaimana manusia bisa selamat dari peristiwa tersebut. Dan
memang, tidak ada yang bakal selamat dari kejadian kiamat. Hari tersebut
merupakan puncak kehancuran alam raya dunia fana ini.
Berbagai kehancuran alam yang terjadi di masa lalu sepanjang sejarah
manusia seringkali digambarkan Al-Qur’an sebagai bentuk azab Allah subhaanahu wa ta’aala kepada kaum-kaum terdahulu yang membangkang kepada para Nabi utusan Allah ’alaihimus-salaam.
Oleh karenanya, peristiwa kiamat bisa dikatakan sebagai puncak azab
bagi manusia yang tersisa di saat itu. Dan hal ini selaras dengan
keterangan Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam dalam haditsnya di mana dikatakan bahwa peristiwa kiamat hanya menimpa orang-orang yang jahat.
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا عَلَى شِرَارِ النَّاسِ
“Kiamat tidak akan berlangsung kecuali menimpa atas orang-orang yang paling jahat.” (HR Muslim 5243)
Lalu di mana keberadaan orang-orang beriman alias kaum muslimin saat
kiamat terjadi? Berdasarkan hadits-hadits shohih, Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam
mengatakan bahwa sebelum kiamat terjadi saat tanda-tanda besar mulai
bermunculan, maka begitu sudah dekat sekali menjelang terjadinya kiamat
Allah subhaanahu wa ta’aala akan mendatangkan sebuah angin
sejuk yang menyebabkan setiap orang beriman menemui ajalnya saat
tersentuh angin tersebut. Sebab Allah subhaanahu wa ta’aala tidak akan mengizinkan kiamat terjadi ketika masih ada kaum beriman di muka bumi walau seorangpun.
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ رِيحًا مِنْ الْيَمَنِ أَلْيَنَ مِنْ
الْحَرِيرِ فَلَا تَدَعُ أَحَدًا فِي قَلْبِهِ قَالَ أَبُو عَلْقَمَةَ
مِثْقَالُ حَبَّةٍ و قَالَ عَبْدُ الْعَزِيزِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ
إِيمَانٍ إِلَّا قَبَضَتْهُ
”Sesungguhnya Allah subhaanahu wa ta’aala akan mengutus suatu
angin yang lebih lembut dari sutera dari arah Yaman. Maka tidak
seorangpun (karena angin tersebut) yang akan disisakan dari orang-orang
yang masih ada iman walau seberat biji dzarrah kecuali akan dicabut
ruhnya.” (HR Muslim 1098)
Setelah Allah subhaanahu wa ta’aala mencabut nyawa semua orang beriman, termasuk orang yang di dalam hatinya terdapat sedikit keimanan, Allah subhaanahu wa ta’aala
mendatangkan kiamat sebagai balasan atas kekufuran dan kemusyrikan yang
dilakukan manusia yang masih hidup di muka bumi. Demikianlah yang
dijelaskan hadits Rasulullah Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam.
ثُمَّ يُرْسِلُ اللَّهُ رِيحًا بَارِدَةً مِنْ
قِبَلِ الشَّأْمِ فَلَا يَبْقَى عَلَى وَجْهِ الْأَرْضِ أَحَدٌ فِي
قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ أَوْ إِيمَانٍ إِلَّا قَبَضَتْهُ …
فَيَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ فِي خِفَّةِ الطَّيْرِ وَأَحْلَامِ السِّبَاعِ
لَا يَعْرِفُونَ مَعْرُوفًا وَلَا يُنْكِرُونَ مُنْكَرًا فَيَتَمَثَّلُ
لَهُمْ الشَّيْطَانُ فَيَقُولُ أَلَا تَسْتَجِيبُونَ فَيَقُولُونَ فَمَا
تَأْمُرُنَا فَيَأْمُرُهُمْ بِعِبَادَةِ الْأَوْثَانِ وَهُمْ فِي ذَلِكَ
دَارٌّ رِزْقُهُمْ حَسَنٌ عَيْشُهُمْ ثُمَّ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ
Rasulullah bersabda: “Kemudian Allah melepaskan angin dingin yang
berhembus dari Syam. Maka tidak seorangpun dari manusia yang beriman
kecuali dicabut nyawanya... sehingga yang tersisa hanya manusia jahat
yang tidak memiliki keimanan. Mereka tidak mengetahui mana yang baik dan
mana yang buruk hingga syetan muncul dan berkata: ”Mengapa kalian tidak
memenuhi seruanku saja?” Mereka menjawab: ”Apa yang kalian perintahkan
pada kami?” Syetan memerintahkan kepada mereka untuk menyembah berhala.
Maka merekapun mengikuti saran tersebut. Sedangkan mereka berada dalam
kehidupan yang serba berkecukupan, kemudian ditiuplah sangkakala (hari
kiamatpun datang).” (HR Muslim 14/175)
Maka, saudaraku, marilah kita menjaga ni’mat yang paling istimewa ini, yakni ni’mat iman dan Islam di dalam dada kita hingga akhir hayat tiba. Marilah kita beristiqomah dalam iman dan Islam, sebab kita tidak tahu kapan persisnya Allah subhaanahu wa ta’aala datangkan angin yang akan mencabut nyawa setiap mu’min tersebut.
Tapi
suatu hal yang pasti, marilah kita berdoa semoga ketika Allah
subhaanahu wa ta’aala taqdirkan angin itu berhembus kita tidak termasuk
yang dibiarkan hidup sehingga harus mengalami hari dahsyat kiamat.
اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
“Ya Allah, yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku dalam ketaatan kepadaMu.” (HR Muslim 13/119)
Sumber: http://www.eramuslim.com/suara-langit/kehidupan-sejati/orang-beriman-tidak-mengalami-kiamat.htm#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar